Metode Kohlrabi Organik
![Metode Kohlrabi Organik](/wp-content/uploads/hort-colas/4046/b8x7isob36.jpg)
Daftar Isi
![](/wp-content/uploads/hort-colas/4046/b8x7isob36.jpg)
![](/wp-content/uploads/hort-colas/4046/b8x7isob36.jpg)
Nama ilmiah: Brassica oleracea L Var. capitata Rubra .
Sumber: Eropa beriklim sedang dan Mediterania, mungkin di Italia utara.
Keluarga: Salib atau Brassicas .
Fitur: Tanaman herba, dengan daun ruby yang halus (permukaan lamina halus dan mengandung pigmen antosianin), besar, yang saling berdekatan membentuk kubis terminal tunggal. Tanaman dapat mencapai ketinggian sekitar 40-60 cm selama fase vegetatif. Sistem perakaran tegak dan dangkal.
Pembuahan: Bunga-bunga kuning, hermaprodit, dan subur sebagian besar diserbuki oleh lebah, yang menghasilkan buah dengan produksi biji.
Fakta Sejarah/Keingintahuan: Asal-usulnya bervariasi, dengan bentuk liar yang ditemukan di Denmark dan Yunani, selalu di daerah pesisir. Kubis merah telah dikonsumsi sejak 4000 S.M. Kubis merah telah dikenal oleh orang Mesir sejak 2500 S.M., dan kemudian dibudidayakan oleh orang Yunani. Kubis merah sebagai tanaman yang terorganisir berasal dari Eropa Utara, dan diperkenalkan oleh orang-orang Nordik Celtic.
Pada abad ke-14, makanan ini diperkenalkan ke Eropa oleh bangsa Romawi dan digunakan oleh para petani untuk makanan mereka. Baru pada abad ke-18, makanan ini mulai dimakan oleh kaum bangsawan di Eropa. Pada zaman dahulu, makanan ini berfungsi untuk membantu pencernaan dan menghilangkan rasa mabuk. Produsen utamanya adalah Cina, India, dan Rusia.
Siklus Biologis: Tanaman dua tahunan (75-121 hari), dapat bertahan hingga 2 tahun, kemudian melonjak.
Varietas yang paling banyak ditanam: "Rojo Marner Fruhrot", "Kalibos", "Kepala hitam", "Dinasti Ruby", "Ruby merah", "Permata merah", "Rodeo", "Bola Ruby", "Red Drumhead", "Primero", "Pedro", "Bandolero", "Buscaro", "Kubis ungu".
Bagian yang dapat dimakan: Daun (berat 600-1000 gr)
![](/wp-content/uploads/hort-colas/4046/b8x7isob36-1.jpg)
![](/wp-content/uploads/hort-colas/4046/b8x7isob36-1.jpg)
Kondisi lingkungan
Tanah: Tanaman ini beradaptasi dengan berbagai jenis tanah, tetapi lebih menyukai tanah yang sedang hingga liat, gembur, dikeringkan dengan baik, tanah dalam yang segar, kaya akan humus, dan dikeringkan dengan baik. pH harus 6,0-7,0.
Zona Iklim: Zona Mediterania dan beriklim sedang.
Suhu: Optimal: 14-18ºC Suhu kritis minimum: - 10ºC Suhu kritis maksimum: 35ºC
Nol vegetasi: 6ºC
Paparan sinar matahari: Bunga ini menyukai sinar matahari penuh dan mekar pada hari yang panjang dengan waktu lebih dari 12 jam.
Kelembaban relatif: Tinggi
Pemupukan
Pemupukan: Kubis, sebagai varietas yang kuat, merupakan tanaman yang memanfaatkan kotoran ternak, kompos rumah, dan limbah padat perkotaan yang telah terurai dengan baik. Di masa lalu, kapur bubuk digunakan sebagai stimulator yang baik untuk perkembangan dan pertumbuhan. Pada tanah asam tambahkan kalsium ke dalam kompos, Lithothame (rumput laut), dan abu.
Pupuk hijau: Ryegrass, lucerne, semanggi putih, lupulin, dan kacang lapangan.
Persyaratan nutrisi: 2:1:3 atau 3:1:3 (nitrogen: fosfor: kalium) dan kalsium, dianggap sebagai kebutuhan.
![](/wp-content/uploads/hort-colas/4046/b8x7isob36-2.jpg)
![](/wp-content/uploads/hort-colas/4046/b8x7isob36-2.jpg)
Teknik budidaya
Persiapan tanah: Scarifier nosel melengkung berujung ganda dapat digunakan untuk membajak dalam, memecah gumpalan, dan menghancurkan gulma. Punggungan selebar 1-2,0 m dapat dibuat di lapangan.
Tanggal penanaman/penaburan: Hampir sepanjang tahun, meskipun saya merekomendasikan September-November.
Jenis penanaman/pembibitan: Dalam baki penaburan alfalfa.
Perkecambahan: 5-10 hari dengan suhu antara 20-30ºC.
Fakultas perkecambahan: 4 tahun
Kedalaman: 0,5-2 cm
Kompas: 50-80 di antara barisan x 30-50 cm di antara tanaman dalam barisan.
Transplantasi: 6-7 minggu setelah tanam atau saat tingginya 5-10 cm dengan 3-4 daun (sebelum atau selama bulan November).
Asosiasi: Wortel, selada, bawang bombay, bayam kentang, timi, lobak, peppermint, peterseli, adas, seledri, tomat, daun bawang, lavender, buncis, kacang polong, mentimun, bit, valerian, dan asparagus.
Rotasi: Tanaman dalam kelompok Solanaceae (tomat, terong, dll.) dan ketimun (labu, mentimun, cukini, dll.) adalah contoh yang baik untuk tanaman ini. Setelah dibuang, tanaman tidak boleh dikembalikan ke lahan setidaknya selama 5-6 tahun. Ini adalah tanaman yang baik untuk lahan yang kotorannya belum terurai sepenuhnya, dan skema rotasi tanaman dapat dimulai.
Lihat juga: Tumbuhan A sampai Z: Cercis siliquastrum (ÁrvoredeJudas)Kesedihan: Mencangkul, mencangkul, menancapkan tiang pancang saat kubis lebih dari 1 m, mulsa.
Penyiraman: Dengan menaburkan atau meneteskan pada interval 10-15 hari.
Entomologi dan patologi tanaman
Hama: Ulat daun kubis, kutu daun abu-abu, larva penambang daun, siput dan siput, nematoda, lalat loteng dan kubis, knotweed, ngengat kubis.
Penyakit: Penyakit bulai, embun tepung, alternariosis, busuk, karat putih, keropeng, dan virus.
Lihat juga: Temui Tillandsia junceaKecelakaan: Toleransi yang buruk terhadap keasaman, kecambah dini, nekrosis marjinal, kekurangan boron dan molibdenum, serta angin panas dan kering.
![](/wp-content/uploads/hort-colas/4046/b8x7isob36-3.jpg)
![](/wp-content/uploads/hort-colas/4046/b8x7isob36-3.jpg)
Pemanenan dan Penggunaan
Kapan harus memanen: Ketika kubis sudah padat dan keras, batangnya dipotong di bagian pangkalnya dan daun terluarnya dibuang (Maret-Mei), 100 hingga 200 hari setelah disemai.
Produksi: 30-50 t/ha/tahun.
Kondisi penyimpanan: 0-1ºC dan kelembaban relatif 90-98%, selama 5-6 bulan, dengan CO2 dan O2 yang terkontrol.
Nilai Gizi: Kubis jenis ini lebih kaya akan karotenoid dan klorofil, dan kaya akan vitamin, K, C, B6, B9, kalsium, zat besi (lebih tinggi daripada kubis lainnya), mangan, magnesium, belerang, tembaga, brom, silikon, yodium, seng dan kalium, serta mengandung asam amino yang mengandung sulfur.
Penggunaan: Dalam salad, dimasak dan sebagai zat pewarna dalam industri makanan.
Obat: Seperti kebanyakan kubis, kubis ini mencegah timbulnya beberapa jenis kanker karena mengandung glukosinolat, yang menentukan aroma dan mencegah timbulnya kanker. Antosianin memiliki kekuatan antioksidan dan digunakan untuk mengobati maag, serta memiliki efek antianemia, melawan pilek, diuretik, energik dan melawan Alzheimer.
Saran ahli: Saya merekomendasikan tanaman ini untuk ditanam pada musim gugur-musim dingin, dengan memanfaatkan suhu yang tidak terlalu tinggi, curah hujan, dan kelembapan relatif yang lebih tinggi. Selalu pilih varietas yang cocok untuk ditanam pada musim-musim tersebut. Untuk menghentikan hama siput (yang paling umum terjadi pada saat ini) gunakan umpan dengan zat aktif, setrika, atau buat jebakan dengan bir.